Karena prestasi kerja yang dinilai baik, seorang karyawati, masih single dan pemalu sebut saja si A, dipromosikan oleh Bosnya menjadi manager HRD melalui sebuah on job training selama tiga bulan. Rajin, semangat dan antusias sehingga tampak sekali kalau tenaganya diforsir atau dipaksakan. Meskipun sering tampak capek dan loyo si A ini tidak pernah absen karena sakit. Tiga bulan berlalu dan berhasil melalui on job training. Gaji disesuaikan. Punya kamar kerja sendiri. Prestise juga meningkat. Tapi yang mengherankan teman-teman lamanya, akhir-akhir ini si A sering pingsan sehingga harus digotong-gotong oleh rekan-rekannya. Hari ini di ruang kerja, kemarin di kantin, kemarin lusa di ruang Bos. Gosippun muncul bermacam-macam.
Akhirnya seorang teman memberanikan diri bertanya:\" A, maaf ya apakah kamu sedang hamil, koq sering pingsan?\".
\" Enak aja kamu ngomong. Nggak layauuuw\" jawabnya.
\"Kenapa akhir-akhir ini sering pingsan di kantor?\" usut temannya.
\"Kamu tahu nggak? jawab si A.\"Kan pakaian dalamku bagus, bermerek dan terkenal mahal.\" pamer si A yang nampak sekali tidak lagi pemalu tapi sangat PD.