Teknik negosiasi win-win memungkinkan Anda mendapatkan suatu hasil negosiasi yang baik maka selain mengetahui tipe orang yang akan kita temui. Kita juga harus paham akan tahap – tahap dalam melakukan negosiasi. Tahap yang paling penting untuk melancarkan negosiasi adalah persiapan.
Persiapan ini bisa dimulai dengan tempat negosiasi dilaksanakan. Negosiasi bisa dilakukan di tempat yang santai atau formal. Tentunya jika kita bernegosiasi pada tempat – tempat tertentu ada kelebihan dan kekurangannya. Ketika kita bernegosiasi di tempat santai maka kita bisa lebih leluasa menjelaskan segala hal kepada pelanggan. Namun kita tidak bisa berharap keputusan dapat dibuat cepat. Sebaliknya jika kita bertemu dengan klien di tempat yang formal maka penjelasan kita pun akan terkesan formal dan penjelasan kita tidak bisa sedetil mungkin. Namun demikian keputusan yang diambil bisa lebih cepat dilakukan.
Teknik negosiasi win-win mengutamakan pemilihan tempat, dan waktu. Seperti jam, hari, fluktuasi bisnis dan cash flow (mengetahui kebiasaan bisnis pihak lain untuk mengetahui cash flow mereka). Jika kita mengabaikan faktor waktu ini, maka keputusan yang diambil akan lebih lama. Dampak lebih besar adalah penyia – nyian waktu dan energi.
Pertimbangkan juga isu yang akan kita negosiasi. Kita selalu berpersepsi bahwa ketika kita bernegosiasi maka harga menjadi topik utama. Padahal tidak. Ada banyak hal seperti Terms of Payment, mutu produk, after sales dan dukungannya, pertanggungjawaban prestasi bahkan isu mengenai kepastian manajemen yang akan tetap mempertahankan kebijakan yang sama ada, bisa dijadikan bahan untuk negosiasi. Untuk memperkuat isu yang akan kita angkat dalam suatu negosiasi maka kita harus mendapatkan informasi yang akurat.
Batasan wewenang juga harus kita siapkan. Maka itu sebelumnya kita harus berdiskusi dulu dengan atasan kita terkait dengan batasan – batasan apa saja yang harus kita patuhi. Seperti misalnya batasan mengenai waktu, pemberian prosentase diskon atau Terms of Payment.
Informasi akurat mengenai pihak yang akan kita ajak negosiasi juga menjadi bahan yang penting untuk kita ketahui sebelum kita bernegosiasi dengan mereka. Ini nantinya dapat menentukan proses dan hasil dari negosiasi. Dan jika kita sudah tahu mengenai pihak yang akan kita ajak untuk bernegosiasi, waktunya kita mencari tahu apa yang mereka tahu tentang kita sebagai perusahaan, produk dan saya sebagai orang yang akan bernegosiasi dengannya. Apakah opininya positif atau negatif ? Ini bisa kita pakai saat menghadapi mereka dalam bernegosiasi.
Jangan lupa untuk memperhatikan faktor eksternal , karena ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi pihak yang kita ajak untuk bernegosiasi untuk mengambil keputusan. Faktor eksternal bisa berupa turunnya harga, bencana alam dan suasana politik.
Dalam negosiasi juga sebaiknya kita memberitahukan diawal mengenai apa yang akan kita lakukan dan bicarakan dalam negosiasi. Serta apa yang dapat mereka terima dari negosiasi ini, begitu juga sebaliknya. Apa yang bisa kita dapatkan dari negosiasi ini.
Terakhir adalah tujuan kerja. Setelah semua negosiasi selesai dilakukan dan ada kesepakatan, maka waktunya untuk membuat rencana kerja. Jika rencana kerja juga sudah dibuat, maka tinggal melaksanakan rencana tersebut.