BannerFans.com

Mitos dan Fakta Rematik

Mitos : Penyakit rematik adalah penyakit tulang.

Fakta : Penyakit rematik adalah penyakit yang menyerang Persendian tulang dan terdiri dari berbagai jenis rematik, seperti osteoartritis dan reumatoid artrtitis. Osteoartritis paling sering menyerang sendi-sendi besar yang menopang berat badan, seperti sendi lutut, panggul, tulang belakang, punggung, dan leher.

Meski tidak menutup kemungkinan dapat menyerang daerah lain. Penyakit rematik dapat mengakibatkan kecacatan bahkan kematian jika tidak ditangani sedini mungkin.

Mitos : Rematik hanya menyerang orang dengan usia lanjut

Fakta : Penyakit rematik dapat menyerang semua orang, tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Namun pada umumnya, rematik menyerang orang dengan usia 45 tahun keatas. Namun tidak menutup kemungkinan orang yang berusia muda bisa juga terkena rematik, bahkan ditemukan banyak kasus bayi yang terkena rematik. Penyakit rematik pada anak dikenal sebagai Jevenille Rheumatoid Arthtritis.

Mitos : Sering mandi malam sebabkan rematik

Fakta : Sampai saat ini belum ada bukti mengenai hal ini. Mitos mengenai mandi malam bisa sebabkan rematik memang hanya mitos saja, tidak ada hubungan antara rematik dengan kebiasaan seseorang mandi malam.

Kebiasaan mandi pada malam hari memang tidak dianjurkan, karena dapat menyebabkan kapsul sendi akan mengkerut setiap tubuh disiram air dingin atau ketika suhu dingin. Sehingga akan menyebabkan rasa nyeri pada sendi yang telah terserang rematik.

Mitos : Asam urat berlebih bisa sebabkan rematik

Fakta : Gout adalah jenis rematik yang disebabkan oleh adanya endapan kristal monosodium urat atau asam urat yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah. Namun, asam urat hanya satu dari beberapa penyebab rematik.

Mitos : Penyakit rematik adalah penyakit turunan

Fakta : Ada kecenderungan penyakit rematik diturunkan dari faktor genetis. Namun, tidak selalu penyakit rematik didapat dari faktor genetis. Penyakit rematik lebih banyak disebabkan karena gaya hidup yang salah.(*)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/?ar_id=NTc5