
Kadang-kadang tidak peduli seberapa keras kita mencoba, seorang penjual tidak mampu untuk mendapatkan pelanggan untuk membeli produk atau jasanya. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan sebagai berikut:
• Pelanggan sudah mempunyai pemasok (supplier).
• Pelanggan sudah merasa puas dengan produk dari pemasok yang sekarang.
• Pelanggan sudah merasa puas dengan tingkat pelayanan dari pemasok yang sekarang.
• Pihak purchasing/pembelian punya hubungan yang amat dekat dengan pemasok atau tenaga penjual dari pemasok tersebut.
• Pemasok atau tenaga penjual dari pemasok punya hubungan keluarga dengan manajer/direkturnya Pada situasi tertentu, tidak ada jalan keluar. Situasinya terlihat tanpa harapan dan penuh depresi. Anda jelas-jelas bukan pilihan pertama dari pelanggan. Apa yang harus diperbuat?
Ingatlah satu hal berikut: Tidak ada yang tetap sama selamanya.
Ada tiga hal yang harus Anda sadari :
1. Tidak ada yang bertahan selamanya. Situasi akan dan pasti berubah di masa mendatang.
2. Sadarilah bahwa selain Anda, ada banyak tenaga penjual dari perusahaan lain yang juga berusaha untuk mendapatkan pelanggan supaya membeli dari mereka. Pada skenario seperti ini, ”posisi nomor satu” telah diambil alih, dan perusahaan-perusahaan yang lain (termasuk perusahaan Anda) tengah mengantri untuk menduduki posisi kedua.
3. Bila Anda tidak bisa menjadi nomor satu, untuk sementara ini, jadilah yang terbaik kedua di antara pesaing. Supaya bila karena suatu alasan atau sebab, pelanggan memutuskan untuk mengganti pilihan mereka, maka Anda dapat menjadi pilihan mereka yang berikutnya dan akan secepatnya menempati posisi pertama. Ini yang dimaksud oleh Harvey MacKay waktu ia mengatakan, “Bila Anda tidak bisa menjadi nomor satu, maka pastikan bahwa Anda menjadi terbaik kedua.”