BannerFans.com

How To Run A New Business

"Do all the good you can, by all the means you can, in all the ways you can, in all the places you can, at all the times you can, to all the people you can, as long as ever you can" John Wesley

Apakah karir anda sudah stagnant dan tidak berkembang sesuai dengan yang diharapkan ? Apakah anda telah bosan menjadi karyawan ? Atau Apakah anda telah memiliki modal yang memadai dan ingin mencoba menjadi Boss bagi diri anda sendiri ? Jika jawabannya : YA. Coba direnungkan, dipelajari dan dianalisa pertanyaan - pertanyaan yang tertera dibawah ini.

  1. Bagaimana dengan prospek dan potensial usaha yang akan anda awali ? Usaha yang prospek dan potensial adalah usaha yang :
    1. Dibutuhkan oleh masyarakat.
    2. Pasar masih segar / belum jenuh.
    3. Pertumbuhan ekonomi cukup significan - buying power bagus.
    4. Pertumbuhan pasar juga significan
  2. Siapa competitor anda dan bagaimana menghadapinya ? Ini harus jelas diketahui (survey) agar strategi memposisikan produk, bisa tepat pada di level tertentu.
  3. Siapa target market dan bagaimana mencapainya ? Ini untuk mempermudah dalam hal penetapan harga dan juga promosi. Jika target market adalah kalangan ekonomi menengah ke atas maka pricing strategy yang diterapkan adalah tidak murah dan tidak mahal (reasonable price). Sedangkan ekonomi yang menengah ke bawah, pricing strategy yang diterapkan adalah harga relative murah / terjangkau dan kompetitif dengan produk yang sejenis. "Our goals can only be reached through a vehicle of a plan, in which we must fervently believe, and upon which we must vigorously act. There is no other route to success" Stephen A. Brennan
  4. Bagaimana birokrasi untuk mendapatkan izin usaha ? Jika birokrasi terlalu complicated, ini akan berdampak langsung pada peningkatan cost, yang mana pada akhirnya juga akan mempengaruhi dalam penentuan pricing strategy. Kemungkinan besar, harga tidak akan competitive dan reasonable.
  5. Familiar ngak nama usaha anda ? Nama usaha yang familiar adalah nama usaha yang mudah di - eja, di - ingat dan sudah memasyarakat. Jika namanya tidak familiar, bisa saja menimbulkan keragu - raguan / kebimbangan sehingga konsumen akan menjadikannya sebagai pilihan kedua.
  6. Berapa banyak investasi yang dibutuhkan dan telah tersedia atau belum ? Dampak dari ketersediaan dana investasi ini, harus benar - benar di analisa dan di eveluasi dengan serius agar tidak sampai terjadi, kalah berperang dipertengahan jalan.
  7. Dimana kantor dan tempat usaha ? Apakah tempatnya cukup strategy mudah dihubungi dan juga delivery ?
  8. Telah siapkah dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan ? Untuk kelancaran dan efisiensi, sarana dan prasarana yang tersedia haruslah yang prima.
  9. Apakah usaha anda telah diasuransikan ? Ini diperlukan untuk menghindari terjadinya hal - hal yang diluar dari prediksi.
  10. Apakah supplier / distributor telah siapa men support anda ? Tanpa adanya support dari mereka - mereka (supplier / distributor) ini, apapun program / planning yang telah dibuat, tidak akan bisa terlaksana dengan baik.
  11. Bagaimana dengan sistem menejemennya ? Apapun bentuk dari organisasi, menejemen harus benar - benar ditegakkan. Prinsip dasar The Right Man On The Right Place, harus benar - benar diterapkan. "Management means, in the last analysis, the substitution of thought for brawn and muscle, of knowledge for folkways and superstition, and of cooperation for force. It means the substitution of responsibility for obedience to rank, and of authority of performance for the authority of rank" Peter Drucker
  12. Bagaimana dengan sistim pemasaran "product, price, place dan promotion" ? Ini semuanya, harus dilaksanakan seprofessional mungkin.
Jika anda telah memiliki jawaban - jawabannya, berarti anda telah bisa mengawali usaha anda sendiri.

8 Steps To Satisfy Customer

"A building can be designed to satisfy "by the month" with the regularity of a provider. Or it can give satisfaction in a very different way, "by the moment," the fraction of a second, with the thrill of a lover." Richard Neutra

Konsumen adalah raja. Itu adalah slogan yang sering diutarakan oleh para Businessman. Karena diposisikan sebagai raja maka :

  1. Wujud service yang diberikan, haruslah yang terbaik dan semaksimal mungkin di daya upayakan agar kekecewaan tidak sampai terjadi.
  2. Semua keluhan harus ditanggapi dengan perhatian penuh dan bijaksana. Selagi konsumen masih mau mengeluh, itu merupakan salah satu indikator bahwa konsumen masih :
    1. Ragu - ragu / tidak puas terhadap produk.
    2. Butuh informasi yang lebih detail

"If I discover within myself a desire which no experience in this world can satisfy, the most probable explanation is that I was made for another world". C.S. Lewis.

Jika keluhan ditanggapi dengan penuh perhatian, serius dan bijaksana maka konsumen tidak akan beralih ke produk pesaing, alias tetap menjadi konsumen yang loyal. Hasil survey terhadap 26 Konsumen yang kecewa, hanya 1 Konsumen yang menyampaikan keluhan (25 % beralih ke produk competitor karena keluhan tidak tertangani dengan baik). 56 % keluhan yang tertangani dengan baik (memuaskan konsumen), membuat Konsumen menjadi semakin loyal. Adapun faktor - faktor yang mendasari "why" Konsumen enggan / tidak mau menyampaikan keluhannya adalah

  1. Kebanyakan tidak ditanggapi dengan serius.
  2. Kebanyakan tidak ada manfaatnya karena tidak ada tindakan nyata.
  3. Kebanyakan tidak tahu harus disampaikan kepada siapa.
  4. Kebanyakan merasa malu menyampaikannya.
"The primary use of conversation is to satisfy the impulse to talk". George Santayana Di era yang serba kompetitif ini jika ingin survive dan progress, selain kwalitas produk nomor 1 (satu), service juga "harus" yang terbaik. Konsumen akan bisa memaklumi kekurangan produk jika mendapatkan service yang terbaik. Tetapi Konsumen akan segera beralih ke produk competitorservice yang diterima.Adapun cara efektif untuk memuaskan Konsumen jika mengeluh adalah jika mengalami ketidakpuasan atas
  1. SMILE & SHAKE HAND. Smile, it's the second best thing one can do with one's lips. Secara psikologis (sesaat), senyuman akan mampu menyirnakan keluhan, ketidakpuasan atau kekecewaan.
  2. GIVE BUSINESS CARD. Sebelum diminta, segera berikan kartu nama dan salam yang hangat dengan langsung menatapi mata Konsumen. Katakan bahwa bisa melayani Konsumen adalah suatu kebahagiaan tersendiri. "Sinful and forbidden pleasures are like poisoned bread; they may satisfy appetite for the moment, but there is death in them at the end". Tryon Edwards
  3. OFFER ASSISTANCE. You keep customers by delivering on your promises, fulfilling your commitments and continually investing in the quality of your relationships. Brian Tracy. Jangan sekali - kali menawari hal - hal yang diluar dari kapasitas / tidak sesuai dengan policy perusahaan, yang mana akhirnya tidak bisa dipenuhi. Ini akan berdampak sangat jelek sekali bagi image perusahaan.
  4. HEAR WITH EMPATHY. If your job is customer satisfaction, your real job title is Problem - Solver. Brian Tracy. Apakah keluhan tersebut benar atau salah, itu adalah nomor 2 (dua). Yang terpenting adalah didengar semuanya dengan penuh perhatian dan empati.
  5. REGRET FOR THE INCONVENIENCE. Minta maaf atas ketidaknyaman. Offer your customer a long term relationships, then do everything possible to build and maintain it. Brian Tracy. Pertama - tama, tidak ada ruginya mengutarakan kata "maaf", baik dikala benar atau salah. Jika benar, beri pengertian agar Konsumen bisa memahaminya. Jika salah, segera ralat dengan sopan dan santun (diplomasi).
  6. TAKE ACTION & FIND OUT THE SOLUTION. Everyone is in the business of customer satisfaction. Who are your customers and how are they doing ? Brian Tracy. Jika pokok permasalahannya diketahui, ambil segera tindakan yang nyata. Jika dimungkinkan, langsung diadakan dihadapan Konsumen.
  7. IDENTIFY THE CUSTOMER. Express your admiration for the traits, possessions or accomplishments of your customer. Little things mean a lot. Brian Tracy. Tujuannya adalah untuk mengulangi kembali kata "maaf" dan berjanji bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi. Jika dimungkinkan, beri souvenir sebagai kenang - kenangan.

THANKS FOR THE COMPLAIN. Attitude and personality are as important as experienced and ability. Choose wisely. Brian Tracy. Katakan bahwa tanpa adanya keluhan, maka kelemahan tidak akan bisa diketahui / diperbaiki.

Oleh : Peter Lim, MBA


Moment of Truth

Pernah dengar kata Moment of truth? Moment of truth adalah detik-detik saat anda dan bisnis anda bersentuhan dengan customer anda.Dimana Anda bisa memberikan impresi (kesan) yang hebat kepada customer Anda sehingga customer mendatangi kita bukan kita yang mendatangi customer.

Dibaratkan customer seperti lebah. Ada dua cara menangkap lebah. Cara pertama, anda datang ke taman, cari lebah, kejar dia lalu tangkap. Apa yang terjadi ketika Anda mengejar lebah? Dia kabur. Kalau dia kabur biasanya dia akan beritahu teman-teman lebah lainnya. Cara kedua menangkap lebah adalah, pelihara taman bunga, rawat bunganya, pilih bunga yang cantik, tamannya di perindah dan dirawat dengan baik. Lebah dengan senang hati akan berkunjung dan menikmati keindahan bunga ini dengan sendirinya.

Pertanyaannya adalah, apakah anda memelihara lingkungan perusahaan anda seperti bunga agar terlihat cantik dan menarik di tempat Anda? Apakah team anda mempercantik diri dengan perilaku dan budi pekerti yang disukai oleh customer anda? Mana yang dipilih oleh customer, membeli mobil dari Abdullah atau membeli mobil dari penjual yang wajahnya mirip Tamara?

Itulah sebabnya mengapa iklan menggunakan artis cantik, tidak orang biasa yang mungkin bayarannya lebih murah. Ada guyonan yang menarik "Kenapa iklan sabun Lux pakai artis Deasy Ratna Sari?" Kenapa bukan Tessy. Padahal kalau digosok ke badan Deasy atau Tessy sabunnya sama-sama berbusa. Kalau team bisa menjual diri, customer akan datang ke kita bukan kita yang datang ke customer. Itu adalah moment of truth.


Bagaimana Meraih Target Kita

Sebagai seorang yang bergerak di bidang pemasaran kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya target. Target yang biasanya diberikan oleh pimpinan kepada kita dimana mau tidak mau kita harus bisa memenuhinya,

Saya mulai serius menekuni bidang ini ketika “terpaksa”, dikondisikan saya diminta bantuan oleh Boss saya untuk memajukan usahanya sedangkan saya boleh dibilang buta dalam hal ini karena basic saya adalah administrasi dan keuangan.

Dari nasehat-nasehat yang saya terima, dari membaca buku dan artikel (yang saya sempat-sempatkan membacanya) dan dari pengalaman dilapangan ada beberapa cara untuk mencapai target yang ditetapkan.

  1. Selalu menambah pengetahuan kita dari sisi manapun akan produk yang kita tawarkan sehingga kita bisa memberi pengertian kepada konsumen, apa keunggulan produk yang kita tawarkan dengan produk lain yang sejenis.
  2. Tidak bosan belajar dari siapa saja agar bisa maju.
  3. Selalu melebihkan target yang diberikan kepada kita. Semisal kita diberi target menjual 100 barang dalam sebulan maka kita harus mencatat bahwa target lebih dari 100. Tapi ingat untuk awal-awal jangan terlalu tinggi dalam melebihkannya, yang rasional saja semisal menjadi 110 barang.
  4. Selalu catat dan pantau perkembangan penjualan yang terjadi dari hari kehari, minggu ke minggu. Sehingga bila ada hambatan bisa cepat ditanggulangi.
  5. Memantau dan memotivasi pasar yang sudah ada agar selalu berkembang.
  6. Selalu mencari peluang pasar baru, ingat jangan hanya mengandalkan satu dua sumber pendapatan, dapatkan sebanyak-banyaknya.
  7. Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan kita siapapun dia, mulai dari konsumen langsung, agen sampai distributor.
  8. Perhatikan bulan-bulan “paceklik” bagi usaha anda, usahakan inovasi penuh jauh hari sebelumnya untuk mengantisipasinya.
  9. Jaga kejujuran kita, kualitas produk dan pelayanan yang kita berikan.
  10. Jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa serta beramal.


Tips For Sales Departement

"Work is love made visible. And if you cannot work with love but only with distaste, it is better that you should leave your work and sit at the gate of the temple and take alms of those who work with joy". KAHLIL GIBRAN.

Produk / service yang berkwalitas dengan harga yang kompetitif tidaklah selalu menjamin PASTI sukses meraih market share. Masih ada beberapa factor yang menyebabkan konsumen tidak mau membeli dan untuk itu, ada beberapa tips yang bisa dijadikan acuan agar konsumen MAU membeli suatu produk (* Jadi Loyal), yang antara lain :

  1. PROMOTE ONE THING AT A TIME.
    Pada waktu yang sama, hanya 1 jenis produk / service yang dipromosikan agar konsumen selain tidak bingung tetapi juga lebih tertuntun / lebih fokus menentukan pilihannya pada saat tersebut juga. Persentase keberhasilan menjual akan lebih significant jika konsumen mampu langsung memberikan keputusan pada saat tersebut juga daripada keesokan harinya atau lusa. Karena keputusan pada keesokan harinya atau lusa, umumnya telah dicemari / dipengaruhi oleh pihak ketiga, yang mana bisa saja keputusan yang diambil adalah keputusan yang timbul (* Influence) dari pihak ketiga dan bukan kemauan user (* Pribadi konsumen). "If you don't do it excellently, don't do it at all. Because if it's not excellent, it won't be profitable or fun, and if you're not in business for fun or profit, what the hell are you doing there ?" ROBERT TOWNSEND
  2. LEAD WITH YOUR BIGGEST BENEFIT.
    Di era yang serba kompetitif ini, konsumen yang selain HARUS diperlakukan bagaikan RAJA tetapi juga semakin SMART dalam hal penentuan / pilihan untuk pemenuhan NEED - nya. Satu - satunya cara yang ter - efektif selain memperlihatkan karakteristik produk / service yang attractive, tetapi juga menjelaskan se detail mungkin manfaat - manfaat dari produk / service (* Added value), yang mana tidak akan dijumpai pada produk / service sejenis yang lain (* Competitor). "I am grateful for all my problems. I became stronger and more able to meet those that were still to come". J.C. PENNEY
  3. PERSONALIZE YOUR APPROACH.
    Customer Satisfaction akan berhasil diraih jika mampu mengadakan pendekatan pribadi dan memahami / mengerti dengan baik apa diinginkan oleh konsumen. Jika kepuasan konsumen berhasil diraih maka apapun yang ditawarkan dan berapapun harganya (* Konsumen Butuh), pasti akan dibeli dan tidak akan beralih ke produk / service pesaing. "A brand for a company is like a reputation for a person. You earn reputation by trying to do hard things well". Jeff Bezos

  4. PROVIDE SPECIFICS.
    Data apapun yang dibutuhkan / diharapkan konsumen, segera berikan dan jelaskan selengkap mungkin. Beli atau tidak, jangan dipikirkan. Ingat selalu, selagi konsumen MASIH mau bertanya maka peluang / kemungkinan membeli itu masih ada. Jika Konsumen masih ragu dan bimbang maka persentase keberhasilan dalam menjual akan bisa jadi NOL. Semakin detail suatu produk / service dijelaskan maka akan semakin mudah konsumen memahami / mengerti akan produk / service tersebut. Jika kondisi ini telah bisa dipenuhi maka spontanitas pula buying signal akan timbul. "Whenever you are asked if you can do a job, tell them, 'Certainly, I can !' Then get busy and find out how to do it". THEODORE ROOSEVELT
  5. DRAMATIZE FEELINGS.
    Terakhir, kondisikan bahwa dengan memakai produk / service yang ditawarkan, konsumen PASTI akan senang dan bangga. Jika kondisi ini terpenuhi maka berapapun harganya, tidak akan menjadi pokok permasalahan. Contoh kasus : Semua orang tahu bahwa hargan mobil Baby Benz bisa double atau triple jika dibandingkan dengan mobil buatan Jepang lainnya, mis. : Honda tetapi MENGAPA konsumen membelinya ? Faktornya, tiada lain adalah rasa bangga, nyaman dan ada nilai tambahnya (* Added value). "Don't limit yourself. Many people limit themselves to what they think they can do. You can go as far as your mind lets you. What you believe, remember, you can achieve". Mary Kay Ash


Kerja Adalah Kehormatan

Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya.

”Om beli bunga Om.”

”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya.

”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil.

Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.”

Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya, si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya.

”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.” Bercampur antara jengkel dan kasihan si pemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya.

”Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil. Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana.

Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung. ”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab, ”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis.”

Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.

Keberanian Mengambil Resiko

Dalam perjalanan hidup Jenderal Sun Tzu dikisahkan bahwa strategi perang untuk mencapai kemenangan itu bisa berubah detik demi detik, demi mengimbangi atau menganntisipasi perubahan strategi musuh. Strategi ini berpijak pada dasar pemikiran bahwa cara terbaik untuk menang perang adalah dengan menguasai kemampuan membaca jalan pikiran ahli strategi musuh. Dan barangsiapa mengetahui jalan pikir musuh dan mengetahui titik-titik kelemahannya, dipastiikan dia bisa memenangkan adu strategi tersebut.

Namun setiap strategi pasti mengandung risiko. Dan strategi peran Sun Tzu ditegaskan adanya prinsip mendasar yang mengatakan, "Kemenangan besar hanya bisa dilakukan orang yang berani ambil risiko besar". Prinsip ini menegaskan bahwa tanpa keberanian mengambil taktik berisiko besar, maka kemenangan besar sulit diraih. Inilah inti dari strategi perang Sun Tzu yang mensinergikan antara strategi perang yang cerdik dan matang dengan keberanian mengambil risiko besar demi kemenangan yang besar pula.

Dalam kehidupan non-kemiliteran pun seperti bidang manajemen, kewirausahaan, maupun kehidupan pribadi, kita mengenal prinsip strategi dan risiko semacam ini. Mungkin kita telah menyusun rencana dan menetapkan strategi untuk melakukan investasi, memulai bisnis baru, melakukan diversifikasi maupun ekspansi usaha. Ada target-target dan mimpi-mimpi besar dalam setiap tindakan tersebut. Ada peluang dan tantangan. Namun yang tidak boleh kita lupakan adalah faktor risiko yang sudah pasti ada dan melekat dalam setiap action kita. Ada risiko gagal, ada risiko berhasil. Itu pasti!

Contoh: mungkin berdasarkan perhitungan yang begitu matang, kita memiliki kemungkinan keberhasilan di atas 70%. Memang dalam strategi Sun Tzu kita diwajibkan untuk bisa memetakan keberhasilan lebih dulu. Memastikan kemenangan baru melakukan perang. Nah, jika rencana dan strategi telah dieksekusi sementara hasil yang didapat tidak sesuai perhitungan, itulah risiko sebuah action. Kita tidak mungkin berhenti bertindak hanya karena ingin menghilangkan sama sekali risiko kegagalan.

Seperti dalam kata-kata mutiara yang saya ciptakan, yang berbunyi; "Memang di dalam kehidupan ini tidak ada yang pasti. Tetapi kita harus berani memastikan apa-apa yang ingin kita raih". Jadi dalam lapangan hidup apa pun, strategi itu penting. Tetapi keberanian mengambil risiko juga sangat penting. Ingat, strategi tanpa keberanian mengambil risiko tidak akan membawa kita ke tujuan apa pun.


Menjadikan Suasana Meeting Berkualitas

“Pengambilan Keputusan Yang Hebat Didasari Oleh Mempercayai Dan Mengikuti Intuisi Serta Insting Anda.” – Ruben Gonzalez

Tanpa sadar sering sekali para pimpinan masuk dalam perangkap meeting, di mana terus-menerus berdebat sambil mempertahankan ide. Biasanya akan berlangsung berlarut-larut tanpa ada yang dapat menghentikannya, serta sangat melelahkan dan membosankan semua pihak.

Sebuah perilaku meeting adalah gambaran utuh tentang organisasi, kepemimpinan, keterampilan manajemen, kompetensi, dan budaya kerja.

Saat para pimpinan sibuk berdebat tanpa solusi, maka organisasi tersebut menggambarkan cara kerja yang tidak efektif dan tidak efisien. Oleh karena itu, meeting atau pertemuan harus dikelola dengan komitmen yang jelas untuk menghasilkan solusi-solusi yang andal, tanpa memikirkan ego dan kepentingan pribadi.

Para eksekutif dan pimpinan wajib menjadikan meeting mereka sebagai ajang mencari solusi, sambil menyediakan pokok-pokok pikiran dan pokok-pokok masalah yang sesuai dengan tema meeting tersebut. Dan, setiap pihak wajib menjaga etika dan sopan santun untuk tidak mencederai semangat meeting.

Meeting harus mampu menghapus kekecewaan yang ada, harus mampu menciptakan kepuasan buat setiap pihak, harus mampu membangkitkan semangat, gairah, kreativitas, dan semua potensi unggul yang lain.

Para pimpinan wajib menghindari setiap potensi konflik dengan mengajak setiap pihak untuk berpikir positif, agar mampu meningkatkan kualitas meeting melalui partisipasi, interaksi, produktivitas dan output. Dengan hasil akhir merangkul semua kekuatan organisasi dan Mengarahkannya pada kinerja bisnis yang hebat.

Berikut tips untuk membuat meeting Anda berkualitas tinggi:

1. Jangan pernah membahas tentang urusan pribadi di ruang meeting.

2. Hindari kata-kata negatif dalam percakapan yang dapat merusak moods orang lain.

3. Fokus dan perhatikan setiap orang dengan penuh perhatian dan kepedulian.

4. Jangan memulai meeting dalam bahasa yang bertele-tele. Gunakan kata-kata yang dramatis, pernyataan yang relevan dengan tema meeting, dan ajak setiap orang untuk proaktif berdiskusi secara cerdas dan profesional.

5. Tuntaskan semua materi meeting di ruang meeting, dan jangan biarkan perbedaan pendapat keluar dari ruang meeting.

6. Jangan ada yang secara sepihak mempengaruhi hasil meeting. Pastikan hasil meeting melalui diskusi dan brainstorming, yang merangkul setiap ide secara efektif sebelum proses pengambilan keputusan dan resolusi.

7. Pastikan setiap pemimpin memiliki kearifan kolektif, untuk menggunakan forum meeting sebagai forum diskusi yang sehat, dalam upaya membangun kualitas unit kerja yang diwakili menjadi lebih unggul.

8. Pastikan semua pihak memiliki mental, sikap dan karakter untuk mendukung keputusan akhir meeting dengan sepenuh hati.


Ambulans

Jika seseorang dalam keadaan sakit yang cukup parah, maka ia harus segera dilarikan ke rumah sakit. Sayang, jika penanganannya terlambat, sang pasien bisa meninggal. Karena itulah, mobil angkutan pasien atau lebih dikenal dengan ambulans, kini jadi sarana vitak untuk memberikan pertolongan pertama saat pasien sedang dibawa ke rumah sakit. Dengan fasilitas yang cukup lengkap-bahkan kini ada yang sangat lengkap hingga bisa sekaligus mengoperasi pasien-ambulans mampu menyelamatkan banyak nyawa.

Tentu, kehadiran ambulans menjadi satu solusi yang sangat membantu. Nah, siapa yang mencetuskan ambulans selama ini? Ternyata, "mobil penyelamat" itu muncul sebagai buah kepedulian Dominique-Jean Larrey terhadap para tentara yang terluka.

Di akhir tahun 1700-an Larrey, yang kala itu menjabat sebagai kepala ahli bedah angkatan bersenjata Napoleon dari Perancis, melihat banyaknya prajurit yang terluka setiap hari yang mesti dibawa ke rumah sakit. Ironisnya kebanyakan dari mereka meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Dengan kondisi ini Larrey merasa sangat prihatin. Tentu saja, Larry tidak berdiam diri dalam keprihatinannya, sang dokter ini memutar otak untuk mengatasi persoalan tersebut. Ia pun lantas mendisain sebuah kereta kuda yang memiliki ruangan untuk sang pasien dan dilengkapi dengan tenaga medis di dalamnya. Inilah yang dianggap sebagai cikal bakal ambulans yang pertama di dunia.

Pada masa perang dunia, tepatnya pada tahun 1862, ambulans menjadi sarana transportasi angkatan bersenjata Amerika Serikat untuk membawa prajurit perang yang terluka ke rumah sakit. Tiga tahun kemudian, sebuah rumah sakit komersial Cincinnati mengoperasikan ambulans sebagai alat transportasi untuk membawa para pasiennya ke rumah sakit. Kemudian pada tahun 1899, untuk pertama kalinya ambulans bertenaga mesin dioperasikan, tepatnya di Chicago.

Dengan berkembangnya teknologi, kini ambulans menjadi sarana penyelamat pasien dalam perjalanan. Dan, untuk lebih mempercepat laju kendaraan, ambulans menggunakan sirine sebagai tanda bagi pengemudi lain untuk memberikan jalan.

Ambulans lahir dari keprihatinan seorang dokter terhadap pasiennya. Keprihatinan membuahkan sebuah penemuan yang luar biasa yang dapat membantu sesama. Kini ambulans menjadi alat transportasi utama bagi sang pasien untuk mendapatkan pertolongan selama perjalanannya ke rumah sakit.

8 Pemuda Luar Biasa Yang Mengubah Dunia

1. Mark Zuckerberg (kini 25 tahun/asal AS)
Ketika menciptakan situs jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg baru berusia 19 tahun. Ia membuat Facebook untuk membantu membangun jaringan sosial bagi remaja di kampusnya saat itu, Universitas Harvard, Amerika Serikat.
mark zuckerberg
Kini, Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar kedua setelah MySpace. Di bawah pimpinan Sang Penemu, situs ini terus tumbuh hari demi hari. Jutaan pengguna baru terus mendaftar setiap bulan!

2. Steve Shih Chen (31 tahun/Taiwan-AS), Jawed Karim (30 tahun/Jerman-AS), Chad Hurley (32 tahun/AS)
Keduanya adalah pencipta dari situs "berbagi video online", YouTube. Mereka mendirikan YouTube pada 2005. Ketika itu, Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun.
Penemu YouTube
Pada Oktober 2006, YouTube diakuisisi (diambil alih kepemilikannya) oleh Google. Nilainya: 1,65 miliar dollar AS (Rp16,9 triliun).

3. Jerry Yang (40 Tahun/Taiwan-AS) dan David Filo (42 tahun/AS)
Pada tahun 1995, kedua orang ini menemukan Yahoo!, situs mesin pencari kedua terbesar setelah Google. Saat itu, Jerry berusia 26 tahun dan Filo 28 tahun.
Penemu Yahoo!
Tahun lalu, perusahaan raksasa Microsoft sempat ingin membeli Yahoo!. Nilai tawaran yang dibicarakan: 44,6 miliar dollar AS (Rp458,8 triliun). Rencana ini memang batal. Namun, Microsoft dan Yahoo! tidak menampik mengenai kemungkinan kerja sama di masa mendatang.

4. Matt Mullenweg (25 tahun/AS)
Matt Mullenweg adalah pencipta situs penyedia blog gratisan: WordPress. Ia mulai baru berusia 19 tahun ketika mulai menciptakan cikal bakalnya.
matt
WordPress menjadi tenar dalam waktu singkat. Alasannya, situs ini mudah dipakai dan selalu diperbarui. Hingga tahun 2008, tercatat ada 230 juta pengakses tetap dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang bisa dilihat. Lalu, ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap bulan.
Matt, yang pernah datang ke Jakarta pada Januari 2009 ini mengatakan, ia tidak akan menjual WordPress ke perusahaan besar dengan harga' selangit'. Ia juga bilang, tidak mencari keuntungan dari WordPress. Keuntungan sudah ia dapatkan dari beberapa perusahaan, yang dimilikinya.


5. Tom Anderson (38 tahun/Amerika Serikat)

Tom Anderson merilis MySpace pada bulan Agustus 2003. Ada kesimpang siuran data mengenai usianya saat itu, namun berbagai sumber menyebut Tom berusia kurang dari 30 tahun ketika menciptakan MySpace.

Tom Anderson

Saat ini, MySpace adalah salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia, yang bersaing ketat dengan Facebook. MySpace telah digunakan lebih dari 100 juta orang, dengan pengguna terbesar berasal dari kawasan Amerika Serikat.

Kelebihan MySpace terletak pada bidang musik. Ketika fasilitas musik terbaru (yaitu "audio streaming" gratis) diluncurkan pada 25 September 2008, hanya dalam beberapa hari saja, ada miliaran lagu yang didengarkan oleh para penggunanya. Kelebihan ini membuat banyak orang memperkirakan bahwa MySpace bisa mempengaruhi industri musik di internet.

6. Blake Aaron Ross (23 tahun/AS)
Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla, fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November 2004. Saat itu, usia Blake baru 19 tahun!

Blake Ross

Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox.

Dengan cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para kompetitornya). Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer.

Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross. Direktur engineering Yayasan Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, "Dalam dunia ‘Open Source', posisi seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian yang dibutuhkan."

7. Pierre Omidyar (41 tahun/Perancis-AS)
Pierre Omidyar merilis eBay pada 4 September 1995. Saat itu, usianya 28 tahun.

Pierre

eBay adalah situs lelang online. Awalnya, Pierre membuat eBay untuk menolong seorang teman dekat yang ingin menjual sebuah produk. Namun, tak lama kemudian, eBay berkembang pesat menjadi lahan bisnis yang amat prospektif. Kini, eBay adalah situs lelang online terbesar di dunia.

Menurut Pierre, dalam sebuah wawancara, kesuksesan eBay tidak lepas dari dua hal. Pertama, kuatnya komunitas penjual dan pembeli, yang jumlahnya mencapai ratusan juta orang. Kedua, nilai-nilai baik yang dianutnya. Dalam bisnis, eBay percaya bahwa pada dasarnya setiap manusia itu baik dan setiap orang memiliki suatu keunggulan yang bisa diberikan kepada orang lain. Selain itu, eBay percaya bahwa kejujuran dan keterbukaan bisa membawa kebaikan pada diri manusia. Maka, aturan "emas" eBay adalah mengakui dan menghormati setiap orang sebagai individu yang unik. eBay pun berharap para anggotanya bisa mengikuti contoh yang diberikan.

8. Larry Page (36 tahun/AS) dan Sergey Brin (35 tahun/AS)
Keduanya merilis Google pada 4 September 1998. Saat itu, mereka baru berusia 25 tahun dan 24 tahun. "Kantor" pertama mereka adalah garasi.

Google, mesin pencari yang bisa menampilkan segala jenis informasi ini, disukai banyak orang - terutama para mahasiswa. Maka, hanya dalam tempo waktu beberapa tahun saja, Google bisa berkembang amat pesat dan meraup keuntungan miliaran dollar AS. Kini, Google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia.

larry dan sergey

Kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin dalam menciptakan dan mengembangkan Google telah menjadi inspirasi bagi banyak orang muda di dunia ini, khususnya para penggemar teknologi informasi. Mereka berharap bisa membuat program baru yang berguna bagi masyarakat dunia dan menguntungkan dari segi finansial.






Mesin Cuci Darah

Bagi para penderita gangguan dan gagal ginjal akut, cuci darah dan cangkok ginjal menjadi pilihan utama untuk memulihkan kondisi tubuh. Mesin cuci darah pun menjadi kebutuhan utama mereka. Tapi tahukah Anda siapa yang pertama kali menciptakan mesin yang mampu menyambung hidup banyak orang itu? Ternyata, mesin cuci darah diciptakan oleh Willem Kolf asal Belanda, tepatnya pada tahun 1911.

Hebatnya, mesin cuci darah yang diciptakan Willem Kolf tidak dipatenkan. Ia beralasan karena temuannya merupakan pengabdian kepada rasa kemanusiaan. Usaha Kolf tidak berhenti sampai di sini. Demi pengabdiannya ia juga melakukan penelitian untuk mesin jantung buatan di Cleveland Clinic Foundation. Sungguh, sebuah hal sangat mulia yang dicontohkan Willem.

Alternatif lain selain cuci darah adalah dengan melakukan transplantasi ginjal bagi pasien yang menderita gagal ginjal. Pada tahun 1909, ginjal manusia yang rusak mulai ditransplantasi dengan ginjal hewan. Namun sayangnya, belum ada satu pun penerima transplantasi ginjal yang selamat dengan metode ini. Para peneliti pun terus mengembangkan metode transplantasi ginjal.

Setelah ketidakberhasilan menggunakan ginjal hewan, cangkok ginjal mulai dilakukan dari manusia ke manusia. Seperti yang dilakukan oleh ahli bedah di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Charles Hufnagel tepatnya pada tahun 1947 dengan mencoba mencangkok ginjal dari orang yang baru meninggal ke tubuh seorang wanita penderita ginjal akut. Saat itu, cangkok ginjal yang dilakukan adalah dengan menanamkan ginjal donor tersebut di bagian tangan pasien. Alhasil, ginjal donor dapat bekerja sesaat. Walaupun pada akhirnya pasien tidak dapat pulih kembali.

Akhirnya pada tanggal 23 Desember 1954, sebuah upaya transplantasi antara ginjal pendonor yaitu Ronald Herrick dengan penderita yang merupakan saudara kembarnya, Richard, berhasil dilakukan dengan sempurna. Transplantasi sempurna ini berhasil dilakukan oleh dokter Joseph Murray di rumah sakit Peter Brigham, Boston, Amerika Serikat. Berkat keberhasilannya, dokter Murray mendapatkan hadiah Nobel pada tahun 1990 di bidang Fisiologi.


Tips Meningkatkan Konsentrasi Kerja

Masalah konsentrasi kerap mengganggu kita-khususnya pekerja kantor. Saat sedang menyelesaikan tugas, misalnya, pikiran kerap melayang ke mana-mana. Akhirnya, produktivitas menurun dan kinerja dianggap buruk karena tidak mampu memenuhi tenggat waktu.

Bagaimana cara meningkatkan konsentrasi saat bekerja? Para ahli, melalui berbagai situs, mencoba memberikan solusi untuk Anda! Inilah beberapa di antaranya.

• Buat meja kerja Anda senyaman mungkin agar lebih mudah berkonsentrasi saat bekerja.

• Pastikan meja kerja Anda hanya untuk bekerja! Jika Anda ingin istirahat atau makan, jangan lakukan di tempat tersebut.

• Atur benda-benda yang ada di meja, agar tidak merusak konsentrasi kerja. Telepon genggam, misalnya, sebaiknya diatur volumenya agar tidak terlalu keras atau diset ke "nada getar".

• Letakkan barang-barang yang sering Anda gunakan di tempat yang mudah terjangkau. Jangan sampai Anda harus berdiri hanya untuk mengambil kertas atau pulpen!

• Pasang target kapan Anda harus menyelesaikan pekerjaan tersebut.Buat tenggat berdasarkan jam (1 atau 2 jam untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan). Beri apresiasi untuk diri Anda sendiri jika mampu menyelesaikan tenggat tersebut!

• Rencanakan kegiatan lain yang harus dilakukan agar Anda bisa mengatur waktu, atau bekerja lebih cepat lagi untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

• Bekerjalah jika memang sudah waktunya Anda bekerja.

• Bisa juga, Anda bekerja di dekat orang yang memiliki konsentrasi kerja yang baik atau yang Anda kagumi cara kerjanya. Hal ini akan memotivasi atau mendorong Anda untuk menyamai kinerjanya.

• Ambil waktu jeda. Dengan mengistirahatkan otak sejenak, Anda akan lebih mudah untuk berkonsentrasi saat kembali bekerja.

• Ciptakan ketertarikan pada pekerjaan tersebut, hingga Anda otomatis akan berkonsentrasi penuh untuk mengerjakannya.

• Tulis ide atau langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dengan menulisnya, Anda akan lebih fokus, meski saat itu daya konsentrasi Anda mungkin sudah menurun.

• Hindari pikiran bahwa Anda akan mendapatkan waktu tambahan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tetaplah patuh pada jadwal yang sudah Anda buat, apa pun yang terjadi.

Sebagai tambahan, ada kiat khusus dari para peneliti di Universitas Michigan, Amerika Serikat. Menurut mereka, berjalan-jalan di lingkungan yang masih alami, seperti taman atau alam bebas, tidak hanya bagus untuk paru-paru, tapi juga baik untuk meningkatkan konsentrasi.

Para ahli menambahkan, daya ingat dan konsentrasi seseorang akan meningkat 20 persen bila kita secara rutin berjalan-jalan di taman atau alam bebas. Sebab, alam memberikan efek "damai" pada kita, sehingga akhirnya otak bisa mengolah proses informasi dengan lebih baik. Pikiran kita pun tidak akan mudah teralihkan lagi, saat bekerja.

Mau mencoba kiat-kiat di atas?



Jabat Tangan, Salah Satu Penentu Sukses

Tahukah Anda, sebuah studi akademik yang dilakukan oleh Universitas Iowa, Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa jabat tangan yang mantap dan kuat adalah bagian dari sukses seseorang. Khususnya, saat ia berjuang melewati tahap wawancara dalam proses rekrutmen pekerjaan. Sebaliknya, jabat tangan yang dingin dan ragu-ragu bisa mengakhiri harapan diterima dalam sebuah pekerjaan, bahkan sebelum interview dimulai.

"Kita sudah sering mendengar bahwa para pewawancara membuat keputusan atas kandidat pada menit pertama atau kedua, meskipun wawancaranya sendiri bisa tetap berlangsung bermenit-menit," ujar seorang peneliti.

Peneliti lain menegaskan, jabat tangan bahkan lebih penting dibandingkan dengan pakaian atau pun penampilan fisik seseorang. Ia menjadi bahan pertimbangan yang penting bagi pewawancara.

"Kami menemukan bahwa kesan pertama itu dimulai dengan jabat tangan, yang itu akan mempengaruhi proses wawancara selanjutnya," tambah sang peneliti. Ia menjelaskan, jabat tangan menjadi penting karena itu salah satu dari sedikit hal yang secara cepat bisa mewakili individualitas seseorang.

Pada sisi lain, sebuah survei menemukan, mereka yang memiliki "skor tinggi" dalam hal jabat tangan adalah orang-orang yang terlihat memiliki sifat-sifat yang lebih terbuka. Itu artinya, mereka juga cenderung lebih supel, punya kontak mata yang kuat, dan keterampilan-keterampilan sosial lainnya.

Lalu, bagaimanakah jabat tangan yang baik dan benar itu? Apakah hanya cukup untuk disebutkan "mantap dan kuat"? Berikut ini definisinya, yang dirangkum daripada beberapa sumber.

1. Tataplah mata lawan bicara Anda saat berjabatan tangan dengannya. Dengan menatap lawan bicara saat berjabatan, Anda menumbuhkan keyakinan, sekaligus menampakkan kepercayaan diri dan sopan santun.

2. Berjabat tanganlah dari telapak ke telapak (jangan berjabatan tangan dengan mempertemukan jari ke jari, atau telapak dengan jari). Jabat tangan yang mempertemukan telapak akan memberikan perasaan bersahabat dan nyaman.

3. Jangan terlalu akrab. Beberapa orang bertindak berlebihan dengan menarik tangan lawan dan secara keras mengayunkan ke atas ke bawah. Hal ini bisa membuat orang lain kesal.

4. Sadarlah akan keterbatasan fisik seseorang. Lansia, orang cacat, atau penderita arthritis (rematik) mungkin memiliki tulang yang lemah dan keterbatasan gerak. Melukai seseorang saat berjabatan tangan bisa menutup pintu hubungan yang baik dengan seseorang.

5. Ingatlah untuk mencipatakan jabat tangan yang bermakna. Jika Anda berjabatan tangan lalu dengan segera menarik tangan Anda dan melanjutkan pembicaraan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, maka orang akan menganggapnya sebagai jabatan tangan yang tidak berarti dan tidak tulus. Maka, berikan perhatian melalui kontak mata atau sapaan (sekitar 3 detik) sebelum menarik tangan Anda.

6. Jika Anda memiliki keyakinan tidak membolehkan menyentuh tangan lawan jenis, lakukan jenis penghormatan menurut kebiasan yang biasa Anda lakukan atau kebiasaan yang umum (misalnya dengan mengatupkan ke dua lengan di depan dada atau juga dengan membungkukkan badan seperti orang Jepang). Orang-orang akan tetap menghormati Anda. Hal ini juga bisa dilakukan, bila Anda sedang mengalami gangguan kesehatan. Utarakan hal ini pada lawan bicara Anda, dengan didahului permintaan maaf.


Doa Untuk Putraku


Pada masa perang dunia kedua, tepatnya bulan Mei Tahun 1952, seorang jenderal kenamaan, Douglas Mac Arthur, menullis sebuah puisi untuk putra tercintanya yang saat itu baru berusia 14 tahun. Puisi tersebut mencerminkan harapan seorang ayah kepada anaknya. Ia memberi sang anak puisi indah yang berjudul "Doa untuk Putraku" Inilah isi puisi tersebut:

Doa untuk Putraku



Tuhanku...

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.

Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.

Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.

Seorang Putera yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.



Tuhanku...

Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.

Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar
untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.



Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.

Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah

namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya...

Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.



Tuhanku...

Berilah ia kerendahan hati...

Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...

Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna...

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ayahnya, dengan berani berkata "hidupku tidaklah sia-sia"

7 Ciri Bisnis yang Stabil di Masa Krisis

Bagaimana sebuah bisnis bisa dikatakan stabil? Menurut Anna Hipkis, seorang ahli dan juga author buku terkenal Small Business Health Check, mengatakan ada tujuh area yang mencerminkan kesehatan sebuah bisnis.


Kita akan langsung lakukan health check, seperti dokter untuk bisnis anda. Jika anda menjawab Ya minimum 5 dari 7 pertanyaan ini, maka bisnis anda bisa dikatakan sehat.

  1. Apakah anda merasa puas dengan keseimbangan hidup antara bisnis, keluarga dan kesehatan anda?
  2. Apakah anda memiliki mentor yang secara rutin memberi anda masukan tentang bisnis anda dari kacamata yang netral?
  3. Apakah saya dengan senang hati menghadapi masalah-masalah di bisnis saya, bukan menghindari dan bersungut-sungut?
  4. Apakah profit dan cash anda terus bertumbuh dari tahun ke tahun minimum 20%?
  5. Apakah anda sudah memiliki rencana yang matang jika suatu hari bisnis anda menghadapi krisis?
  6. Apakah anda memiliki hubungan yang baik dengan investor, jika ada?
  7. Apakah anda memiliki mentor yang memberi anda feedback pada saat anda didalam situasi krisis?
Apa hal-hal yang harus anda perhatikan agar anda bisa menciptakan bisnis yang stabil. Ini menurut Anna Hipkis, dalam buku Teach Yourself Small Business Health Check. Ada lebih dari 20 business health check antara lain bagaimana menciptakan stabilitas bisnis.

Tujuh ciri bisnis yang memiliki stabilitas jangka panjang antara lain:

1. Bisa membagi waktu antara keluarga , bisnis, dan kesehatan
Kelebihan dari pengusaha yang memiliki bisnis yang stabil adalah kemampuan mereka dalam mengelola waktu. Mereka tidak percaya dengan time management, mereka memiliki self management. Waktu tidak bisa di atur, semua orang memiliki waktu 24 jam, namun berapa banyak waktu yang menjadi produktifitas tergantung dari self management seseorang.
Self mastery di mulai dari adanya visi, goal dan why mastery. Dengan demikian mereka mudah melakukan pengelolaan waktu.

Sebab ketidakseimbangan ini sederhana, owner menghabiskan waktu untuk menjalankan bisnis bukan menghabiskan waktu untuk membangun bisnis.

Ada seorang pengusaha yang saat liburan masih memikirkan pekerjaan. Badannya ada di Bali, pikirannya ada di Jakarta. Tidak ada ketenangan.

Tiga tips mengelola waktu secara efektf:
• Miliki Self mastery, disiplin, Kerja keras, Keinginan untuk belajar dan berpikiran terbuka
• Kuasai Delegation mastery, meliputi kemampuan untuk memberi goal yang terkendali. Tidak semua orang memiliki kemampuan delegasi yang efektif. Serta memantau hasil yang dilakukan oleh team anda
• Planning Mastery. Ini satu hal yang sangat penting. Jika anda gagal membuat rencana, berarti anda merencanakan untuk gagal.

Mereka sadar bahwa waktu adalah aset yang paling berharga, karena uang bisa dicari, waktu tidak bisa kembali.

2. Memiliki mentor yang melihat bisnis dari luar lapangan
Seorang mentor adalah orang yang secara konsisten memberikan masukan tentang bisnis anda. Mereka adalah dokter, sparing partner, tapi juga teman yang bisa anda percaya. Mereka sudah melewati masa-masa yang anda lewati. Anda juga mendapat leverage karena mereka memiliki pengetahuan dari berbagai industri yang bisa di pelajari oleh industri anda.

Bagaimana Mc Donald sampai mengadopsi taman kanak-kanak di dalam resto.Bagaimana toko roti yang dulunya tidak memperlihatkan dapur, sekarang dibuat seperti pasar Swalayan. Bagaimana pelatih olah raga di adopsi menjadi pelatih bisnis. Dan masih banyak lagi, hal ini terjadi karena adanya proses mentoring, diskusi panjang dengan orang-orang yang sangat kompeten dengan bidang bisnis.

3. Menikmati kemenangan dan kegagalan di bisnis
Ini menarik, siapa pebisnis yang mau gagal? Jawabannya 'semua'! Karena pebisnis yang tidak mau gagal, tidak bertahan lama karena tidak banyak pengalaman.

Jika ada dua pilihan antara resiko besar dan kecil mana akan dipilih seorang great entrepreneur? Resiko terbesar... Resiko besar=reward besar. Reward dalam bentuk uang hanya salah satu dari resiko. Bentuk reward bisa dalam berbagai bentuk:
1. Reward bisa berupa pengalaman
2. Reward bisa berupa pelajaran
3. Reward bisa berupa pertemanan
4. Reward bisa berupa uang
5. Reward bisa berupa spiritual enlightment

Semua reward di atas tidak pernah terjadi jika anda tidak 'TAKE RISK' ..

Jika anda mengambil resiko terkecil, anda mendapat reward terkecil. Kuncinya ternyata ada pada permainannya bukan hanya hasilnya.

4. Memiliki profit yang tumbuh secara gradual minimum 20% setiap tahun
Bisnis yang tumbuh terlalu cepat sering mengalami kendala dengan fondasi bisnis, seperti keuangan, operasional dan sales and marketing. Perhatikan proses kerja bisnis anda, apakah operation sejalan dengan marketing, marketing dengan finance, finance dengan purchasing.

Pertumbuhan sangat penting,anda boleh cut cost tapi ada dua hal yang tidak boleh di potong:

Pertama, biaya pemasaran. Marketing expenses harus terus jalan, pemasaran ini membuat omset anda bertambah secara konsisten.

Kedua, biaya pendidikan. The more knowledge you have, the easier your job become. Semakin pandai, semakin mudah pekerjaan anda.Investasi leher ke atas daripada leher ke bawah.

Roda dunia berputar, anda bisa diatas, bisa di bawah. Saat anda di atas pelajari hal-hal yang ada di bawah. Saat anda di bawah, pelajari hal-hal yang ada di atas.

5. Memiliki emergency plan di saat krisis
Mereka adalah Nahkoda handal,selalu bisa mengantisipasi masalah. Nahkoda mengantisipasi badai dengan memiliki peta perjalanan. Selain peta di miliki, mereka juga memiliki indikator-indikator yang memberikan lampu merah-kuning atau hijau.

Mereka tidak menunggu timbulnya krisis baru membuat rencana, mereka membuat rencana menjaga-jaga jika terjadi krisis.

Contoh sederhana. Dua tahun lalu saya melatih seorang pemilik bisnis motor bekas. Selama enam bulan terjebak persaingan harga, dari penjualan motor 200 sebulan merosot menjadi 70 motor. Tahun 2008 kita membuat financial plan, dengan goal memiliki cash reserve positif dari operasional. Mulai dari pemangkasan tujuh divisi menjadi 4 divisi. Hari ini bisnis ini mendapat 4 penghargaan dengan revenue terbesar, pengelolaan keuangan yang terbaik dan siap menghadapi krisis.

Beliau menerapkan Balanced Scorecard sederhana sehingga tidak terkecoh dengan situasi pasar atau berita media masa. Plannya sangat terarah dan terukur. Bagaimana dengan anda?

6. Memiliki hubungan yang baik dengan share holder, investor, dan principal
Hubungan baik ini terbina karena saling menguntungkan. Investor dan principal adalah orang-orang yang menginginkan anda maju, berkembang dan mencetak profit sebanyak-banyaknya. Anda membutuhkan investor karena mereka memberi peluang untuk mempercepat pertumbuhan dengan kapital investment.

Saat ini banyak investor yang tidak puas dengan performance bisnis mereka, principal mencari jalan untuk mencari pengelola baru. Karena tidak menguntungkan, tapi yang terutama adalah karena tidak align. Seberapa align anda dengan investor dan principal anda?

7. Memiliki mentor yang memberi ide secara konsisten di saat krisis
Mentor bisa melihat hutan dari atas pohon. Mentor adalah dokter bisnis yang memberi anda second expert opinion tentang bisnis anda.

Karena anda memiliki mentor, maka navigasi bisnis anda akan semakin jelas. Bayangkan, sebuah bisnis yang sedang di landa krisis kadang tidak bisa berpikir secara jernih. Karyawan kalang kabut, panik, saling memikirkan diri sendiri dan pandangan menjadi kabur. Bagaimana dengan fokus bisnis anda?

Ketika anda sibuk bermain di dalam lapangan, anda tidak bisa melihat strategi yang paling efektif. Keberadaan seorang mentor yang memperhatikan permainan, strategi kompetitor, kinerja karyawan bahkan mental dan semangat dibangun secara dramatis.

Maka keuntungan bisnis yang memiliki mentor akan lebih stabil, seperti memiliki dokter pribadi. Saat ini dokter pribadi menjadi lebih murah karena beliau tahu betul kondisi kesehatan anda luar dalam. (Tom MC Ifle)

Filosofi Memanah

Alkisah, di suatu senja yang kelabu, tampak sang raja beserta rombongannya dalam perjalanan pulang ke kerajaan dari berburu di hutan. Hari itu adalah hari tersial yang sangat menjengkelkan hati karena tidak ada satu buruan pun yang berhasil dibawa pulang. Seolah-olah anak panah dan busur tidak bisa dikendalikan dengan baik seperti biasanya.

Setibanya di pinggir hutan, raja memutuskan beristirahat sejenak di rumah sederhana milik seorang pemburu yang terkenal karena kehebatannya memanah. Dengan tergopoh-gopoh, si pemburu menyambut kedatangan raja beserta rombongannya.

Setelah berbasa-basi, tiba-tiba si pemburu berkata, "Maaf baginda, sepertinya baginda sedang jengkel dan tidak bahagia. Apakah hasil buruan hari ini tidak memuaskan baginda?"

Bukannya menjawab pertanyaan, sang raja malah beranjak menghampiri sebuah busur tanpa tali yang tergeletak di sudut ruangan. "Pemburu, kenapa busurmu tidak terpasang talinya? Apakah engkau sudah tidak akan memanah lagi?" tanya sang raja dengan nada heran dan terkejut.

"Bukan begitu baginda, tali busur memang sengaja hamba lepas agar busur itu bisa ‘istirahat'. Jadi, ketika talinya hamba pasang kembali, busur itu tetap lentur untuk melontarkan anak panahnya. Karena berdasarkan pengalaman hamba, tali busur yang tegang terus menerus, tidak akan bisa dipakai untuk memanah secara optimal".

"Wah, hebat sekali pengetahuanmu! Ternyata itu rahasia kehebatan memanahmu selama ini ya," kata baginda.

"Memang, kami turun temurun adalah pemburu. Dan pelajaran seperti ini sudah ada sejak dari dulu. Untuk memaksimalkan alat berburu, kebiasaan seperti itulah yang harus hamba lakukan. Mohon maaf baginda, masih ada pelajaran lainnya yang tidak kalah penting yang biasa kami lakukan."

"Apa itu?" tanya baginda penasaran.

"Menjaga pikiran. Karena sehebat apapun busur dan anak panahnya, bila pikiran kita tidak fokus, perasaan kita tidak seirama dengan tangan, anak panah dan busur, maka hasilnya juga tidak akan maksimal untuk bisa mencapai sasaran buruan yang kita inginkan".

Mendengar penjelasan si pemburu, tampak sang raja terkesima untuk beberapa saat. Tiba-tiba tawa sang raja memenuhi ruangan. "Terima kasih sobat. Terima kasih. Hari ini rajamu mendapat pelajaran yang sangat berharga dari seorang pemburu yang hebat."

Setelah cukup beristirahat, raja pun berpamitan pulang dengan perasaan gembira. Dan timbul keyakinan, lain kali pasti akan berhasil lebih baik. (Andrie Wongso)



How Can I Keep Myself Motivated Long-term?

Motivation is a fire from within. If someone else tries to light that fire under you, chances are it will burn very briefly. STEPHEN R. COVEY.

Di setiap aktivitas yang akan diawali, motivasi sangat dibutuhkan karena selain akan meringankan beban yang dilalui, motivasi juga akan meningkatkan semangat untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan adanya motivasi, juga akan menghilangkan kejenuhan, kerja yang monoton, kerja asal-asalan atau kerja karena terpaksa. Motivasi akan membuat seseorang benar-benar enjoy dengan pekerjaan yang dikerjakan. Kerja tidak lagi sebagai beban/kewajiban tetapi adalah merupakan hobi atau kesenangan sehingga hasil yang dicapai dari waktu ke waktu selain kualitasnya meningkat, kuantitasnya juga mengalami hal yang sama.

Agar setiap saat senantiasa termotivasi dengan pekerjaan, ada beberapa komponen yang harus Anda miliki, antara lain:

VISION. Visi bisa juga dikatakan APA yang ingin dicapai di masa mendatang. Misalnya : dalam waktu 5 tahun, 10 tahun atau 15 tahun ke depan APA yang didambakan ? Tidaklah logis, jika dalam 5 / 10 / 15 tahun ke depan, kondisinya sama dengan yang sekarang.

Kalau sekarang, misalnya masih memiliki jabatan salesman maka 5 tahun ke depan, logikanya (* minimal) telah menjadi Sales Supervisor / Sales Manager. Demikian seterusnya.

Vision without a task is only a dream. A task without a vision is but drudgery. But vision with a task is a dream fulfilled. With vision there is no room to be frightened. No reason for intimidation. It's time to march forward ! Let's be confident and positive! - CHARLES R. SWINDOLL

PLAN. Maksudnya, Annda sebaiknya memiliki sebuah perencanaan yang jelas dan akurat serta bekerja sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Tanpa adanya perencanaan, selain hasil yang dicapai tidak akan optimal, tetapi juga tidak tertutup kemungkinannya bahwa apa yang akan dikerjakan lebih cenderung mengalami kegagalan.

Having no plan is like sailing the seven seas without a compass, digging a ditch without a shovel, or hunting for pirate's treasure without an 'x' marks the spot. Without one, you're better off heading down to the horse races and betting on the 'Win Three.' A plan helps keep you on schedule, makes it easier to recognize success and failure, helps pump you up when things aren't going so well, and most importantly, provides an essential focus - a beacon of light in an ocean full of treachery. In fact, a plan not only acts as your road map for success (a metaphor that's been beaten to death), it is your vehicle for prosperity, or if you prefer, your own personal prescription for greatness. PETER J. PATSULA

SPIRIT. Apapun yang akan dikerjakan, awali dengan semangat. Logikanya, semakin semangat yang dikerjakan maka akan semakin ringan bebannya. Semakin ringan bebannya maka maka akan semakin banyak yang dihasilkan. Hasil yang diharapkan, bukan saja kuantitasnya meningkat tetapi juga diiringi dengan kualitas.

Nothing has any power if you're not afraid of it. You need to know your own truth. You aren't what you think you are. RICHARD SCHWARTZ

HARD WORK. Pada hakekatnya, tidak ada orang yang bodoh. Yang ada itu, adalah orang yang malas. Kemalasan adalah salah satu faktor yang menyebabkan / menghalangi keberhasilan diri seseorang. Alih-alih malas, hendaknya senantiasa kerja keras karena semakin banyak yang dikerjakan maka akan semakin banyak yang didapatkan (* pengalaman). Semakin banyak yang didapatkan maka akan semakin banyak pula peluang / kesempatan untuk meraih kesuksesan.

Keep your dreams alive. Understand to achieve anything requires faith and belief in yourself, vision, hard work, determination and dedication. Remember all things are possible for those who believe. GAIL DEVERS.

LEARNING. Hidup adalah proses pembelajaran. Oleh karena itu, selalulah belajar. Jangan merasa sudah pintar, sudah berpengalaman atau sudah tua sehingga tidak perlu lagi belajar. Semakin banyak yang dipelajari maka akan semakin banyak diketahui. Semakin banyak yang diketahui maka akan semakin lempang jalan menuju kesuksesan.

Learning is a treasure that will follow its owner everywhere. CHINESE PROVERB

IDEA. Jika ada ide-ide baru, segera diabadikan dalam agenda pribadi. Hari ini, mungkin saja tidak bisa bermanfaat atau tidak tepat momennya untuk diaplikasikan. Tetapi keesokan harinya / lusa, bisa saja ini adalah terobosan-terobosan yang sangat inovatif. Jangan disepelekan ide apapun yang timbul, segera catat agar tidak sampai terlupakan atau hilang sia-sia.

The only force that can overcome an idea and a faith is another and better idea and faith, positively and fearlessly upheld. Dorothy Thompson

Selamat berjuang dan semoga sukses selalu ! (Peter Lim)